Sejarah berdirinya Rumah Sakit Bantuan 05.08.05 Surabaya dimulai pada tahun 1951 dengan membentuk Tempat Perawatan Tentara ( TPT ) kemudian berkembang menjadi TPK(Tempat Perawatan Keluarga) yang terletak di Joko Dolok Surabaya. Pada tahun 1977, pindah ke Gubeng di jalan Gubeng Pojok no 21 Surabaya dan dikembangkan serta ditingkatkan menjadi bagian bersalin dan Kandungan hingga sekarang. Sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :  YM.02.04.3.1.3459 tanggal 1 Agustus 2006, polin gubeng diberi nama ‘Rumkit TNI-AD Gubeng Pojok Surabaya’.

Rumah Sakit Bantuan 05.08.05  Surabaya merupakan unsur pelaksana Kakesdam dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan  dan dukungan kesehatan diwilayah  korem 084/BJ dengan tugas dan kewajiban melaksanakan pelayanan kesehatan untuk meningkatakan derajat kesehatan prajurit, PNS dan keluarganya serta masyarakat umum.

Pejabat-pejabat Kepala Rumah Sakit Bantuan 05.08.05 Surabaya:

1. PNS dr.Leni Rohmadi Tahun 1976 s/d 1986
2. PNS dr.Ratmoko Tahun 1987 s/d 1995
3. Kapten Ckm dr.Amien Drakel Tahun 1996 s/d 1999
4. Kapten Ckm (K) dr.Hetty Tahun 2000 s/d 2002
5. Kapten Ckm Sudarto, SH Tahun 2003 s/d 2006
6. Kapten Ckm (K) dr.Devi Emawati Tahun 2007 s/d 2010
7. Mayor Ckm (K) dr.Mukti Sundari Tahun 2011 s/d 2013
8. Letkol Ckm dr.Mirza Oktavian, Sp.An Tahun 2013 s/d 2015
9. Mayor Ckm (K) drg.Okti Wintarsih,Sp.Ort Tahun 2015 s.d 2017
10. Mayor Ckm dr. Dini Henrianto,Sp.PD Tahun 2017 s.d 2019
11. Mayor Ckm (K) dr. Reny Widayanti, Sp.A Tahun 2019 s/d Sekarang

 KONDISI RUMAH SAKIT BANTUAN 05.08.05 SURABAYA

 1. Umum.           

Rumah Sakit Bantuan 05.08.05 Surabaya sebagai  Rumah sakit rujukan  untuk anggota TNI, PNS dan Keluarga di wilayah makodam V/BRW dan Korem 084/BJ, serta masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan baik masyarakat umum maupun masyarakat yang mempunyai kartu BPJS, Jamkesmas, jamsostek dan kartu KISS. Perkembangan global dan kemajuan teknologi yang semakin pesat menuntut rumah sakit untuk senantiasa siap dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Tuntutan akan pelayanan prima dan bermutu  semakin menguat, persaingan semakin ketat, Rumah Sakit Bantuan 05.08.05 Surabaya harus  mampu mengikutinya. Oleh karena itu Rumah Sakit berupaya untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanannya dengan mempertimbangkan berbagai aspek baik internal maupun eksternal.

2. Organisasi.   

Rumah Sakit Bantuan 05.08.05 Surabaya mengacu kepada  Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Perkasad / 16 / III / 2008 tanggal 28 Maet 2008 tentang Organisasi dan Tugas Detasemen Kesehatan Wilayah.

3. Personel.       

Sesuai DSPP yang ada, Rumah Sakit Bantuan 05.08.05 Surabaya memiliki personel sejumlah 124 anggota, terdiri dari 7 orang militer,  28 orang PNS dan  89 orang karyawan baik medis maupun non medis. Dengan jumlah personel sebanyak ini merupakan potensi yang cukup besar baik secara kuantitas maupun kualitas dalam menunjang Perwujudan Visi dan misi Rumah Sakit.

4. Materiil.         

Secara umum materiil yang dimiliki Rumah Sakit Bantuan 05.08.05 Surabaya sangat mendukung terhadap pelaksanaan tugasnya. Pengembangan kemampuan secara fisik sampai saat ini masih terus berlangsung, guna menunjang sarana dan prasarana utama maupun pendukung, pelayanan unit rawat jalan, rawat inap, IGD dan HCU ( High Care Unit). Secara keseluruhan hal ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam melaksanakan pelayanan kesehatan